Penyiar kelahiran Barito Selatan 20 Juli 1998 yang selalu tampil riang dan sederhana. Kecintaannya pada seni budaya Banjar ia salurkan dengan mendirikan Sanggar Juruh Entertaiment. Keikutsertaannya dalam sanggar memberinya kesempatan untuk dapat tampil mempromosikan seni budaya Banjar di beberapa daerah.
Kecintaannya akan seni budaya Banjar tidak hanya ia terapkan dalam tarian, tapi Amin juga mengaplikasikannya dalam cara berpakaiannya. Memadukan jeans dengan kaos bermotif sasairagan.
Lelaki yang handal menari ini, menyukai film How To Train Your Dragon, The Hunger Gemes, Teacher’s Diary. Lagu favoritnya sendiri yaitu Bertha Tak harus Memiliki, Me and my broken heart Rixton, dan Pance Pondang Untuk Sebuah Nama.
Amin Indra pertama kali siaran radio tahun 2018. Ia senang menjadi penyiar radio karena banyak ilmu yang didapat, mulai dari komunikasi sampai pengetahuan yang bisa “menyentuh” hati pendengar.
Siaran di radio Sanggam sangat menyenangkan, kata penyuka membaca novel ini. Terlebih konten radio Sanggam yang kental dengan nuansa lokal membuat dirinya semakin bangga jadi orang Banua.
Motto : Peace Of Life, Perjalanan Hidup Harus Dinikmati.
Amin siaran di program Happy Morning setiap Senin-Kamis (08:00 – 10:00 Wita). Pop Request setiap Senin-Rabu (14:00-16:00 Wita). Senandung Malaya setiap Kamis (14:00-16:00 Wita). Kisah Klasik pada Jum’at (14:00 – 16:00).