RADIOSANGGAMFM.COM, Batu Mandi – Pemkab Balangan serahkan buku tabungan penerima program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) secara simbolis sebanyak 250 unit kepada warga Desa Banua Hanyar, Kecamatan Batumandi, Jum’at (3/7/2020)
Setelah melakukan penyerahan buku tabungan BSPS kepada warga Desa Banua Hanyar, Bupati Balangan dan rombongan beserta Anggota DPR RI Dapil Kalsel 1, Rifqinizami Karsayuda langsung melakukan peninjauan di lokasi yang akan dibangun rumah subsidi bagi ASN di Kabupaten Balangan.
Bupati Balangan, Ansharuddin menerima baik akan pembangunan yang ada di Balangan. Apalagi ini bertujuan untuk memfasilitasi ASN di ruang lingkup SKPD Balangan.
“Kami sudah melakukan clearing jalan selebar 24 meter. Selain itu pihak developer juga sudah menyiapkan lahannya,” ucap Ansharuddin.
Akan ada beberapa tahap untuk rumah tersebut. Tahap pertama bangunan type 36. Bahkan saat ini yang mendaftar untuk pembangunan rumah sudah mencapai 540 orang. Sementara lahan yang disediakan masih satu setengah hektar yang akan ditambah lagi sesuai kebutuhan sebagaimana rencana awal 1.000 unit rumah.
Anggota DPR RI Dapil Kalsel 1, Rifqinizamy menerangkan, ada program dari Kementrian PUPR yang merupakan mintra kerja dari DPR RI yang memberikan posko anggaran dalam rangka penyediaan perumahan subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Dari 170.000 unit rumah yang dianggarkan untuk seluruh Indonesia pada tahun 2020 ini, Kabupaten Balangan mendapatkan 1.000 unit.
“Saya meminta khusus untuk Kabupaten Balangan sebanyak 1.000 unit. Serta sejak awal kami rancang dengan Bupati Balangan utamanya untuk kawan-kawan ASN termasuk PTT atau honorer di Kabupaten Balangan,” ucap Rifqinizamy.
Ia berharap agar para ASN tersebut bukan hanya bekerja di Balangan, melainkan juga dapat menikmati fasilitas yang baik di Balangan.
Dalam implementasinya, perumahan ini direncanakan tanpa uang muka. Selain itu pembayarannya pun tak lebih dari 900.000 perbulan serta dalam jangka waktu 20 tahun.
“Jadi insyaallah tidak membebani masyarakat. Terlebih saat ini juga belum diperbolehkan untuk membangun perumahan yang sifatnya dinas atau rumah jabatan. Sehingga kami harus kreatif menghadirkan rumah bagi pegawai,” jelasnya.
Ia juga menilai, lokasi yang dipilih oleh Bupati Balangan, Ansharuddin merupakan lokasi premium. Padahal kebanyakan rumah subsidi biasanya berada di kawasan yang jauh dari perkotaan karena harga tanah yang tidak boleh mahal.
Dikesempatan yang sama juga, Kepala Dinas Perkim, Akhriyani menyampaikan perumahan tersebut tidak hanya untuk tempat tinggal.
“Tapi juga perumahan terpadu dengan konsep kesehatan, disitu ada RTH, tempat olahraga, dan lainnya. Yang jelas memenuhi standar ketentuan dari pihak BTN.” Pungkasnya.