BALANGAN, SANGGAMFM – Presiden BEM UIN Antasari Muhammad Syahri Husaini, Program Kerja (PROKER) Pengabdian Kasyarakat merupakan agenda rutin yang dilakukan Mahasiswa UIn Antasari untuk meningkatkan kualitas kinerja mahasiswa, yang merupakan bekal nantinya saat terjun ke dunia pekerjaan.
Syahri mengatakan, kegiatan pengabdian masyarakat ini juga merupakan kegiatan unggulan yang ada di UIN Antasari, dan kali ini kami memilih desa liyu sebgai tempat untuk melaksanakan kegiatan tersebut. Dikarenakan desa liyu memiliki unsur yang sangat menarik yang bisa dijalankan berbagai bidang untuk pengabdian masyarakat, yang di antaranya Keagamaan, seni budaya dan pariwisata, pendidikan, kesehatan.
“Untuk program bidang keagamaan, kata Syahri, ada sosialisasi dan penerapan terkait toleransi beragama, selain itu ada kegiatan bersih-bersih tempat ibadah seperti mushola, pura. karena di Desa Liyu ini ada 4 agama berbeda yakni, Islam, Kristen, Hindu dan Budha”. Terang Syahri
Sedangkan bidang pendidikan yakni, mengajar anak-anak ilmu umum untuk semua dan agama (khusus Islam), adat seni budaya, melakukan penggalian ,meneliti dan mengenalkan budaya Desa Liyu ke luar daerah melalui media sosial ataupun yang lainnya.
.
Dan untuk bidang ekonomi, lanjut dia, melakukan penelitian dan pengembangan potensi ekonomi yang ada di Desa tersebut. Untuk kesehatan, sosialisasi PHBS kepada warga.
“Untuk bidang pariwisata, kami melaksanakan pelatihan administrasi, membuat bangunan untuk spot foto, dan gazebo, serta bantu mempromosikan objek wisata yang ada,’’ ujar Syahri, Selasa (5/1/2020)
Lewat kegiatan ini, pihaknya kata Syahri, berharap masyarakat adat pedalaman makin di perhatikan oleh pemerintah setempat mengingat banyak sekali adat dan budaya yang perlu di jaga dan juga potensi wisata alam yang banyak.
“Kami secara khusus memilih desa Liyu, karena desa ini termasuk desa yang paling ujung di wilayah balangan, serta banyak adat dan budaya bahari yang perlu di jaga kelestariannya juga mempunyai potensi wisata alam yang sangat melimpah.” terangnya
Dalam kegiatan ini diikuti sedikitnya 50 mahasiswa UIN Antasari Banjarmasin yang berlangsung sejak 25 Desember hingga 4 Januari ini selama 10 hari sangat berkesan bagi warga dan juga mahasiswa UIN ANTASARI “serta harapan nya dari pihak sendiri kami ingin belajar bermasyarakat yang kami dapat hanya teori bisa dikampus, kini kami bisa langsung dapat di desa liyu ini” tutupnya.(an/rsb)